Masalah besar yang terjadi pada produk teknologi yang sudah tidak terpakai adalah sulitnya untuk mendaur ulangnya. Akibatnya, banyak gadget jadul yang teronggok jadi sampah dan tidak bisa digunakan lagi.
Oleh karenanya, sebuah badan Pentagon bernama Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) meluncurkan sebuah program yang bertujuan untuk menghindari tumpukan limbah tersebut. Agensi tersebut berupaya untuk membuat alat elektronik yang mampu membusuk dengan beberapa pemicu.
Proyek itu mulai menunjukkan hasil ketika sebuah perusahaan penelitian bernama SRI International mendapatkan hibah USD 4,7 juta dari pemerintah Amerika Serikat untuk membantu DARPA. Keduanya diharapkan mampu berkolaborasi dengan Honeywell.
Nantinya, alat elektronik yang bisa hancur dengan sendirinya tersebut akan digunakan pada beberapa gadget yang dipakai pasukan Amerika Serikat ketika melakukan serangan militer. Hal ini mengingat kadangkala banyak gadget tersebut tertinggal di medan perang sehingga kemudian dimanfaatkan musuh.
Untuk gadget pertama yang akan dibuat kabarnya adalah baterai berbahan udara dan silikon yang mampu hancur sendiri. Sayang belum diketahui sudah sejauh mana pengembangan teknologi tersebut.