JAKARTA- PT Pindad (Persero) semakin sibuk menerima tawaran
atau pesanan mobil tembur panser jenis Anoa, salah satunya dari
Malaysia. Negeri Jiran ini berharap bisa segera memboyong 32 unit
seharga miliaran rupiah itu.
Panser Anoa merupakan salah satu produk kendaraan berlapis baja
unggulan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbasis di Bandung.
Pindad sendiri merupakan perusahaan manufaktur yang menyediakan berbagai
produk mesin seperti generator, senjata, kendaraan tempur, amunisi
untuk militer.
Menurut Direktur Utama Pindad, Adik Avianto Soedarsono, proses
kesepakatan order dengan Malaysia telah melewati tahapan mulai dari
konsep, pengiriman delegasi Malaysia ke Indonesia, uji coba, sertifikasi
hingga tahapan negosiasi.
"Jadi tinggal satu proses lagi, yaitu proses administrasi. Kami
tinggal menunggu legal binding, dan kontrak penawaran tanpa syarat
(unconditional letter of offer) dari pihak Malaysia," ungkap dia saat
dihubungi Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Minggu (30/6/2013).
Lebih jauh Adik menjelaskan, pihaknya tidak bisa memproduksi Panser
Anoa pesanan Malaysia bila proses terakhir itu belum terlaksana.
Pasalnya ini menyangkut prosedur atau perizinan dalam pembelian
perlengkapan militer antar negara.
"Malaysia memang minta 32 unit Panser Anoa tersebut bisa dikirim
tahun ini. Tapi kami tidak mau kalau proses administrasi belum dipenuhi,
sebab produksi Panser paling cuma perlu waktu 2 bulan. Yang lama itu
mendatangkan onderdil, pelek dengan waktu 8 bulan," papar dia.
Selain Malaysia, Adik bilang, Afghanistan pernah memesan Panser Anoa
buatan Bandung. Dia mengaku, kebutuhan spesifikasi Panser masing-masing
negara sangat beragam tergantung strategi penyerangan yang dianut.
"Kebutuhan setiap negara berbeda satu sama lain. Afghanistan
misalnya, di dalam Panser yang mereka pesan, kami harus tambahkan dengan
alat yang bisa memproduksi air minum. Adapula yang perlu radio tape dan
lainnya," tandasnya.
Lantaran perbedaan kebutuhan itulah, dia menyebut, harga jual yang
dibanderol untuk kendaraan tempur ini pun beragam. "Tapi kami tidak bisa
disclose harganya karena berbeda-beda. Yang pasti harga Panser Anoa
untuk kebutuhan Tentara Nasional Indonesia (TNI) saja sebesar Rp 8
miliar per unit," pungkas Adik.
Panser Anoa memiliki beberapa varian tipe. Contohnya saja Panser
Anoa 6x6 diproduksi dengan sistem penggerak 6 roda simetris dan
dirancang khusus untuk kebutuhan ALUTSISTA TNI Angkatan Darat khususnya
satuan kavaleri.
Didesain dan diproduksi oleh anak bangsa, ukuran dan operasional
Panser disesuaikan dengan bentuk tubuh TNI, doktrin dan taktik tempur
TNI. Panser yang dilengkapi dengan mounting sejata 12,7 milimeter (mm)
dan dapat berputar 360 derajat ini dapat mengangkut 10 personil dengan 3
kru, 1 driver, 1 commander dan 1 gunner.
Senin, 20 Januari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar