Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan negara republik Islam itu memiliki kekuatan untuk melawan serangan apapun dengan ditampilkannya sekumpulan pesawat tanpa awak dan rudal saat parade tahunan di Teheran, demikian dilaporkan melalui siaran televisi, Jumat (18/4).
Sambil menyanyikan lagu berjudul "God is Greatest", pasukan tentara mengarak rudal, yang beberapa diantaranya ditempeli spanduk bertulis "Death to America" dan "Death to Israel", serta kendaraan lapis baja dan pesawat tanpa awak bersama dengan kapal selam kecil lengkap dengan pria-pria berbaju selam.
Tidak seperti Mahmoud Ahmadinejad, pendahulunya, Rouhani tidak menggunakan pidatonya untuk menyerang Amerika dan Israel.
"Kami telah mengatakan kepada dunia selama pembicaraan nuklir dan kami ulangi bahwa kami tidak mendukung serangan apapun... Kami mendukung dialog," kata Rouhani dalam siaran langsung.
"Kami tidak menyerang negara manapun dan tidak menginginkan perang, tapi kami akan secara tegas melawan serangan apapun terhadap Iran," tambah dia seiring suara helikopter dan pesawat jet yang berterbangan.
Rouhani yang dinilai telah membuka jalan untuk melunakkan hubungan dengan pihak Barat, diajukan untuk melakukan pembicaraan dengan enam negara-negara besar untuk menuntaskan kesepakatan permanen yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah nuklir yang berlangsung sejak satu dekade.
Berdasarkan kesepakatan awal, pada November lalu, yang berlaku sejak 20 Januari 2014, Iran harus mempertimbangkan kembali aktifitas nuklir dengan imbalan bantuan awal dari perdagangan internasional dan sanksi keuangan.
Dalam pertemuan selanjutnya yang dijadwalkan berlangsung 13 Mei di WIna (Austria), negara Iran, Amerika Serikat, Prancis, Rusia, Jerman, Tiongkok dan Inggris akan memulai menyusun kesepakatan akhir terakhir terkait aktivitas nuklir.
0 komentar:
Posting Komentar